Ini hal yang paling mengejutkan bagi Cinta. Saat berkumpul dengan semua teman-temannya di rumah Putri, tiba-tiba Uki mengungkapkan isi hatinya. ''Cin, langsung aja ya...aku suka sama kamu...kamu mau jadi pacar aku?'' eng i eng. Kaget banget ni Cinta. Anak yang masih bisa dikatakan polos ini hanya mengira Uki bermain-main. ''Tunggu aja jawabannya sebulan lagi...'' cuma itu yang terlontar dari mulut Cinta. Ya jelas hanya itu yang bisa terucap, karena bagi Cinta yang saat itu masih kelas2 SMP, sosok Uki yang telah lama dikenalnya itu hanya sebagai abangnya. Tapi Cinta hanya bisa berharap Uki bisa lupa karena menunggu terlalu lama. Cinta yang mengganggap itu hanya main-main saja malah minta dikenalkan dengan salah seorang teman Uki. Namanya Aya, dia baru pindah dari Medan. Kesan pertama yang didapat Cinta, Aya itu orangnya cool bahkan bisa dikatakan sombong.
Sebulan berlalu, ternyata Uki masih ingat akan janji Cinta kepadanya. Jujur Cinta menjawab, ''Bang, dari dulu sampai sekarang ini Cin cuma anggap abang sebagai abang Cin. G' lebih bang.'' Akhirnya Cinta bisa mengatakan semua itu tapi sepertinya Uki tetap tidak bisa terima.
Kini, Cinta dan Aya semakin dekat. Hampir setiap malam mereka smsan terkadang telpon-telponan. Cinta mulai merasakan hampa jika sehari saja tak mendapatkan kabar dari Aya. Begitu juga Aya. Tapi bagaimana lagi, Aya dan Cinta masing-masing sudah memiliki pacar. Ya akhirnya mereka memutuskan untuk bersahabat saja. Tapi tentunya sahabat dalam tanda 'kutip'. Saat Aya bermasalah dengan pacarnya, dia selalu menceritakannya kepada Cinta, begitu juga sebaliknya dengan Cinta. Dan saat Cinta jomblo, Aya selalu mencarikan pacar untuk Cinta, namun Aya benar-benar mencarikan seseorang yang tidak akan melukai hati Cinta. Tapi dalam menjalani hubungan dekat dengan Cinta, Aya benar-benar harus berhati-hati. Karena, Uki sahabat dekat Aya dan Aya sedikitpun tak ingin Uki merasa sakit hati, apalagi dikhianati. Namun, suatu malam, Uki mengetahui kalau Aya dan Cinta telah sangat dekat, dengan sedikit emosi, Uki meminta Aya menghapus no hp Cinta. Aya melakukannya, dan untungnya Aya sangat hafal dengan no hp Cinta hingga akhirnya Aya membuat nama Cinta dengan '....' dan kali ini tidak ketahuan lagi, karena Aya selalu menghapus setiap smsnya dengan Cinta agar Uki tidak tahu.
Walau bersembunyi-sembunyi, kedekatan mereka tidak merenggang sedikitpun, malah mereka semakin lengket. Hingga suatu hari, Aya jomblo, dan Cinta masih berpacaran dengan Revi, dengan bermaksud menguji perasaan Aya, Cinta mengenalkan Aya dengan sahabat Cinta. Zia, itulah orangnya, ternyata tindakan Cinta kali ini salah. Mereka semakin hari semakin dekat. Aya tak lagi menghiraukan Cinta seperti biasanya. Cinta cemburu, dan kali ini Cinta begitu sadar dengan perasaannya. Cinta yakin, dia membutuhkan, menyayangi dan mencintai Aya. Tapi tak mungkin Cinta memisahkan Aya dengan sahabatnya sendiri yang sepertinya juga senang dekat dengan Aya. Cinta bingung, apa yang harus ia lakukan sekarang? Mencintai Revi? Tidak bisa, sedikitpun selama berpacaran dengan siapapun itu Cinta tak pernah memiliki rasa kepacar-pacarnya dia tak pernah cemburu seperti yang ia rasakan saat ini kepada Aya.

Comments (0)